Langsung ke konten utama

Pemetaan berbasis Aset SMP N 1` Kandangan

 


Secara geografis SMP N 1 Kandangan terletak di pinggir kota temanggung dengan demografi kependudukan sebagian masyarakat bertani sayuran.SMP Negeri 1 Kandangan adalah sebuah sekolah yang mendapat predikat Adiwiyata Propinsi Lingkungan sekolah yang Asri dan nyaman semakin menjadi nilai tambah bagi lingkungan sekitar. Potensi yang mulai muncul di SMP N 1 Kandangan jika dapat digali dan dimanfaatkan maka akan semakin berdampak bagi kemajuan siswa .Pengelolaan berbasis asset memerlukan kerjasama dari setiap potensi yang ada dalam sekolah. Seperti sebuah Ekosistem maka hubungan timbal balik antara komponen hidup manusia dan lingkungan sekitar perlu demi kemajuan bersama

 Dalam mewujudkan kemajuan bersama berlandaskan asset perlu adanya pemetaan 7 Aset Utama yang mampu mendukung VIsi sekolah, Tujuh asset utama diantaranya Manusia,Sosial,Fisik,Lingkungan ,Finansial,Politik dan Agama. setelah potensi sekolah dipetakan selanjutnya diorganisir dan dikembangkan untuk mewujudkan tujuan sekolah. Kerjasama Orang tua guru,Siswa Karyawan dan masyarakat dari setiap komponen diperlukan demi mewujudkan misi sekolah

             Aset sekolah  dapat dipetakan menjadi 7 ( tujuh) aset utama, yaitu :

1.    Modal manusia, mempunyai kepala sekolah yang  inovatif selalu ingin maju guru yang solid mempunyai kompetensi dan paham it, siswa yang berpotensimasyarakat  yang ikut berperan serta aktifkomite yang mendukung

2.    modal sosial, warga masyarakat dengan pihak sekolah yang saling percaya, dapat bekerja sama dengan baik, dan saling menghargai.pgri,mgmp,pramuka adanya komunitas-komunitas di sekitar sekolah yang dapat diajak kerjasama .

3.       modal fisik, secara keseluruhan modal fisik yang di miliki 24 kelas, ruang guru,tutu,lab ipa,3 lab tik,ruang perpustakaan,aula pertemuan, lapangan yang tersedia dan dalam kondisi yang baik.bangunan-bangunan di sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sekolah seperti balai desa, puskesmas, lapangan dan sebagainya 4.   

4.    modal lingkungan, sebagai sekolah berwawasan lingkungan sekolah adiwiyata, lingkungan pertanian, perkebunan berupa kopi, tembakau, hasil hortikultura, ruang terbuka hijau, dan udara yang masih segar serta tidak banyak polusi.

5.    modal finansial, kegiatan operasinal sekolah menggunakan dana bos dan swadaya komite, sekolah mempunyai kantin dengan pengeloalaan sewa sehingga menambah pemasukan sekolah. peran alumni juga membantu sekolah dalam pemenuhan pembelajaran siswa, kegiatan kesiswaan dan praktik yang dilaksanakan di sekolah.

6.    modal politik, situasi warga sekolah yang kondusif dan rukun.dukungan dari kepala desa, dukungan koramil  kepolisian dan orangtua/wali murid  atau alumni yang menjabat dalam pemerintah di daerah.

7.    modal agama dan budaya,  kegiatan ibadah dan pembiasaan keagamaan yang diadakan rutin di sekolah.lingkungan yang agamis, toleran, qiroah, kesenian rebana, kesenian topeng ireng, kesenian kuda lumping, dan kesenian kubro siswo.

.

Ada beberapa hal yang membuat kami berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya, yaitu ;

a.    Apa yang kami kuasai ?

Yang sudah kami kuasai sekolah berwawasan lingkungan dengan penghargaan Adiwiyata Provinsi, Digitalisasi kurikulum dalam menyongsong kemajuan Abad 21, Kemampuan IT dukungan komite, 3 Laboratorium Komputer. Kesolitan dari unsur sekolah yang mendukung

b.    Apa yang kami banggakan dari sekolah ?

Yang Kami Banggakan Dari sekolah kami adalah Soliditas guru dan karyawan dalam mensukseskan program sekolah,Fasilitas laboratorium TIK 3 Ruang Lab IPA dan menjuarai lomba Sepak Bola,Qiroah IPA OSn kabupaten serta masuknya kami dalam Sekolah Adiwiyata Provinsi

c.    Apa yang Membuat kami Unik ?

Kekuatan yang membuat kami unik adalah Soliditas guru karyawan, Kemauan belajar yang tinggi dibuktikan dengan adanya 4 Guru penggerak guru belajar KOmunitas praktisi Kejar komunitas guru belajar potensi siswa dalam Silat Qiroah dan Olahraga .

d.    Kekuatan yang kami miliki dan berharga untuk masyarakat /komunitas sekitar?

Kekuatan yang berharga adalah adanya kepercayaan dari masyarakat, akan prestasi dan dedikasi peran, kepala sekolah, guru di sekolah, serta pengelolaan aset yang ada di sekolah yang didukung sarana prasara yang lengkap.

e.    Apa yang sekolah lakukan dan miliki lebih baik dari sekolah lain ? dengan kesolitan sekolah berusaha menuju pembelajaran Digital dengan mulai membangun laboratorium Multimedia, pelatihan Digitalisasi kurikulum, serta pembenahan jaringan dan memulai pemanfaatan TIK untuk menuju kurikulum Digital

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PGP-1-TEMANGGUNG-JOKO KUNCORO-1.4.a.10. AKSI NYATA MENERAPKAN BUDAYA POSITIF MENGAKTIFKAN PEMBELAJARAN DARING MELALUI KESEPAKATAN KELAS (SEBUAH PENDEKATAN INQUIRY APRESIATIF BAGJA)

  MENGAKTIFKAN PEMBELAJARAN DARING MELALUI KESEPAKATAN KELAS (SEBUAH PENDEKATAN INQUIRY APRESIATIF BAGJA)   Pembelajaran daring (dalam jaringan) sudah berlangsung hamper satu tahun lamanya . Pembelajaran ini terpaksa dilakukan karena adanya wabah pandemic corona virus yang di khawatirkan akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa.Dalam proses pembelajaran daring mulai ditemukan beberapa kendala diantaranya Siswa sudah mulai jenuh dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Respon keaktifan siswa dalam menanggapi pembelajaran terus berkurang.banyak tugas siswa yang tidak dikerjakan. Kondisi ini perlu diatasi karena apabila dibiarkan berlarut larut akan mempengaruhi kualitas pembelajaran disekolah. Perlu disusun adanya sebuah kesepakatan kelas demi meningkatnya pembelajaran daring. Kesepakatan kelas adalah Pendekatan guru dan siswa yang lebih mengedepankan peran aktif siswa sebagai subjek pendidikan, sehingga setiap pendapat siswa perlu di hargai . Jadi perlu adanya kolaborasi

Pembelajaran Terdeferensiasi

P embelajaran dengan penyesuaian  kesiapan siswa, minat dan gaya  belajar siswa yang dibuat oleh guru yang  berorientasi pada kebutuhan murid  Ciri ciri karakterikstik pembelajaran terdeferensiasi adalah Di bangun dari Learning Comunity (komunitas belajar) siswa di kelas, dengan melihat Kebutuhan murid antara lain :  1. Kesiapan Belajar (readines) Murid  2. Minat Murid  3. Profil Belajar Murid  Pembelajaran berdiferensiasi menggunakan 3 strategi yaitu :  1. Diferesiasi konten  2. Diferensiasi Proses  3. Diferensiasi Produk Contoh 1. mendasarkan pada keberagaman dan keunikan belajar anak pembelajaran pada minat anak sains seni atau olahraga kesiapan belajar modal dasar yang sudah dimiliki dan cara belajar yang berbeda kinestetik audio maupun video 2 konten proses maupun produk yang dihasilkan bervariasi tergantung potensi anak